Komunikasi dalam
dunia penerbangan
Dalam dunia penerbangan
komunikasi sangat berperan penting untuk menjamin keselamatan dan keamanan
transportasi udara. komunikasi yang dilakukan tersebut perlu media yang handal
agar pesan maupun informasi yang disampaikan dapat tersalurkan dengan baik.
dikenal dalam suatu bandara terdapat dua jenis komunikasi yang dilakukan
yaitu Aeronautical Fixed Service (AFS)/ layanan tetap penerbangan dan
Aeronautical Mobile Service (AMS) layanan penerbangan bergerak. nah, pembagian
sistem komunikasi inilah yang memisahkan jenis peralatan komunikasi yang
digunakan. untuk AFS salah satunya menggunakan sistem penyaluran berita
penerbangan melalui jaringan AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication
Network) menggunakan Peralatan yang disebut AMSC sedangkan untuk AMS salah
satunya menggunakan VHF-AG.
1. Peralatan Komunikasi Antar Stasiun
Penerbangan (AFS)
1.
AMSC
AMSC (Automatic
Message Switching Center) adalah Suatu sistem pengatur penyaluran berita
(message switching) berbasis komputer yang bekerja secara store dan forward
artinya berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan Address
(alamat) yang dituju. fungsi yang dilakukan oleh AMSC adalah menerima berita,
memproses berita, menyalurkan berita sesuai dengan prioritas yang ada serta
memberikan respon terhadap berita khusus.
Pemrosesan berita
meliputi :
- identifikasi berita
- penyaringan berita (filtering message) sesuai dengan format yang dikenal
- perbaikan berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi sistem
- penyimpanan berita
- pengalamatan berita
- pemberian respon terhadap berita sesuai dengan aturan yang ada
AFTN adalah suatu
sistem jaringan yang digunakan untuk komunikasi data penerbangan antara satu
bandara dengan bandara lainnya. komunikasi data penerbangan ini sangat penting
karena berguna untuk mengirimkan jadwal penerbangan, berita cuaca, dan berita
lain yang berhubungan dengan penerbangan.
Dalam sistem AFTN di
bandara menggunakan peralatan yang dinamakan AMSC (Automatic Message
Switching Center) yaitu sistem komunikasi data penerbangan berbasis komputer.
Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter Alfabet yang menunjukkan alamat bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukkan unit disuatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukkan Filler.
contoh :
Alamat unit Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
WAAAYOYX
WAAA : Alamat AMSC Bandara Hasanuddin Makassar
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
Alamat unit Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
WAAAYOYX
WAAA : Alamat AMSC Bandara Hasanuddin Makassar
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
Address
AFTN Indonesia
Format Berita AFTN terdiri dari :
A. Heading
B. Address
C. Origin
D. Text/isi berita
E. Ending
Terdapat Dua jenis format AFTN yang biasa digunakan yaitu ITA - 2 (International Telegraph Alphabet no.2) menggunakan Baudot Code dan IA - 5 (International Alphabet no.5) menggunakan ASCII Code.
2. Teleprinter Machine
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita-berita penerbangan dalam bentuk berita tertulis, dimana peralatan ini terhubung dengan suatu jaringan yang mencakup seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Aeronautical Fixed Telecommunication Network / AFTN).
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita-berita penerbangan dalam bentuk berita tertulis, dimana peralatan ini terhubung dengan suatu jaringan yang mencakup seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Aeronautical Fixed Telecommunication Network / AFTN).
3. HF SSB Transceiver
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran berita penerbangan melalui suara (untuk koordinasi antar unit-unit ATS / Air Traffic Services), dalam bentuk Single Side Band.
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran berita penerbangan melalui suara (untuk koordinasi antar unit-unit ATS / Air Traffic Services), dalam bentuk Single Side Band.
4.Very
Small Aperture Terminal (VSAT).
VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah suatu perangkat transceiver satelit yang berukuran kecil unuk komunikasi data, suara dan fax yang handal antara beberapa site-disebut dengan earth station yang tersebar secara geografis. kata-kata "very small" pada akronim VSAT berhubungan dengan ukuran diameter piringan antena.
VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah suatu perangkat transceiver satelit yang berukuran kecil unuk komunikasi data, suara dan fax yang handal antara beberapa site-disebut dengan earth station yang tersebar secara geografis. kata-kata "very small" pada akronim VSAT berhubungan dengan ukuran diameter piringan antena.
Modem
VSAT
Antena
VSAT
Kerugian VSAT
- Delay, sekitar 250 ms on single hop yaitu cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran, dari VSAT ke Hub Station dan dari Hub Station ke VSAT yang dituju. untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik,karena dua kali pancaran maka waktu yang dibutuhkan menjadi 0,5 detik sehingga dalam komunikasi terdpat delay inheren kurang lebih 5 detik.
- Fading, sinyal satelite mengalami pelemahan karena cuaca buruk maupun kabut seperti Ku atau Ka band.
- Interference,jaringan yang beroperasi pada C-band rentan terhadap interferensi dari sinyal-sinyal microwave terrestrial.
Keuntungan VSAT
- Cost-effective
- mudah dalam instalasi
- manajement jaringan tersentralisasi
- satelite dapat men-cover daerah yang sangat luas meliputi daerah luar maupun yang terpencil (nasional, regional maupun international)
- mendukung kecepatan data yang tinggi
- dapat terhubung dengan jaringan lain termasuk PSTN, dan cellular telephone system.
SPACE SEGMENT
Space segment pada dasarnya terdiri dari satelite di ruang angkasa yang
menghubungkan banyak stasiun di bumi. satelite itu sendiri dapat dibayangkan
seperti suatu aktif repeater yang besar yang ada di ruang angkasa
Tipe orbit satelite:
- LEO (Low Earth Orbit) : 500 to 900 km (need constellation for continous service)
- MEO (Medium Earth Orbit) : 5.000 to 1.200 km (need constellation for continous service)
- GEO (Geostationery Orbit) : 36.000 km (perfectly circullar and lies in the plane of equator)
5. Radio
Link
Suatu pemancar dan penerima dengan frekuensi
yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam
system Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu interface / modem
kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses sebaliknya. Salah
satu peralatan elektronika di bandar udara untuk menunjang keselamatan penerbangan adalah Recorder System. Recorder System
adalah peralatan elektronika yang berfungsi untuk merekam semua pembicaraan
petugas Air Traffic Service (ATC) dengan Pilot di pesawat udara.
Dengan
adanya Recorder System di bandar udara maka apabila ada terjadi suatu kecelakaan atau terjadi kesalahan ATC dalam memandu pesawat akan ada
kejelasan dimana posisi terjadi kesalahan. Apakah dari pihak Pilot di pesawat udara ataukah di Air Traffic Control
(ATC) dalam memandu di bandar udara. Sehingga tidak ada lagi yang saling
menyalahkan tanpa dasar yang jelas.
- Voice dari Radio Komunikasi. Salah satu peralatan petugas? Air Traffic Control (ATC) di bandar udara dalam memandu? pesawat udara adalah Radio Komunikasi. Semua percakapan petugas ATC yang mengontrol baik yang bertugas di Tower maupun di Approach (APP) dalam memandu pesawat udara? di rekam oleh Recorder System. Apabila ada Miss sehingga terjadi perbedaan persepsi antara petugas ATC dan Pilot maka dengan dibuka kembali hasil rekaman tersebut akan diketahui mana yang salah diantara mereka.
- Telepon. Dalam setiap koordinasi petugas Air Traffic Control (ATC) di bandara sering menggunakan? peralatan telepon. Untuk menjaga Miss Komunikasi, telepon yang dipakai koordinasi ATC juga direkam oleh Recorder System.
- Direct Speech (DS). Direct Speech atau DS adalah sarana telepon langsung yang digunakan untuk koordianasi antar bandara melalui VSAT (satelit). Untuk menjaga Miss Komunikasi, Direct Speech (DS) yang dipakai untuk koordinasi antara petugas ATC dibandara satu dengan bandara lain juga direkam oleh Recorder System.
6. ATS Message Handling System (AMHS)
Sistem di dalam ATN yang digunakan untuk menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan komunikasi seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II), dimana berita secara tertulis (printed) disimpan dan disalurkan dengan menggunakan prosedur yang berorientasi pada karakter) dalam melakukan pertukaran berita-berita penerbangan.
Sistem di dalam ATN yang digunakan untuk menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan komunikasi seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II), dimana berita secara tertulis (printed) disimpan dan disalurkan dengan menggunakan prosedur yang berorientasi pada karakter) dalam melakukan pertukaran berita-berita penerbangan.
7. ATN System (Ground – Ground)
Jaringan global yang menyediakan
komunikasi digital untuk sistem automasi yang mencakup Air Traffic Service
Communication (ATSC), Aeronautical Operational Control (AOC), Aeronautical
Administrative Communication (AAC) dan Aeronautical Passenger Communication
(APC).
8. HF Data Link
Untuk komunikasi darat - udara, digunakan di daerah oceanic dan ruang udara dengan lalu lintas sedikit. Kombinasi penggunaan HF Data Link dengan AMSC akan meningkatkan availabilitas (karena dual redundant).
Untuk komunikasi darat - udara, digunakan di daerah oceanic dan ruang udara dengan lalu lintas sedikit. Kombinasi penggunaan HF Data Link dengan AMSC akan meningkatkan availabilitas (karena dual redundant).
2.
Peralatan Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan (AMS)
Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan, yaitu hubungan / komunikasi timbal balik antara pesawat udara dengan unit – unit ATS di darat. Peralatan – peralatan yang digunakan adalah :
a. High Frequency Air/Ground Communication (HF A/G)
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan unit – unit ATS (FSS, FIC) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi HF. Ditujukan untuk melayani suatu daerah tertentu yang dibagi atas 2 ( dua ) wilayah, yaitu :
1) RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan domestik, dengan menggunakan pemancar sebesar 1 KW atau lebih kecil.
2) MWARA ( Major World Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan International, dengan menggunakan pemancar sebesar 3 – 5 KW.
b.VHF A/G (AFIS, ADC, APP)
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan pemandu lalu lintas udara (unit ATS) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi VHF.
c. VHF - ER (ACC)
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF- Extended Range (VHF-ER). Pemancar penerima serta tiang antenna VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di daerah dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
d. ATIS
Fasilitas di bandara – bandara yang broadcast (secara terus – menerus menyiarkan) informasi – informasi penting seperti cuaca, R/W in use & terminal area. Rekaman informasi yang dibroadcast secara terus menerus (30 menit sekali di upgrade) ini membantu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja ATC dengan repetitive transmisi untuk informasi penting secara rutin.
e. VSCS
Mengorganisir semua komunikasi yang berhubungan dengan tugas ATC menggunakan tombol simulasi pada layar sentuh.
f. Recorder
Perangkat perekam yang dihubungkan dengan seluruh perangkat komunikasi yang ada, sehingga proses pengendalian penerbangan yang dilaksanakan oleh petugas LLU selalu ada bukti jika suatu saat diperlukan.
g. VHF Data Link
Atau disebut VDL, menggunakan protokol Bit Oriented dan memakai model referensi OSI (Open Systems Interconnection), dirancang sebagai subnetwork dari ATN untuk komunikasi digital aeronautika guna kebutuhan Air Traffic Service / ATS dan Airline Operation Centre / AOC.
h. Mode S
Format Mode S tersedia 24 bit untuk menyatakan alamat dari pemakai. Berarti dengan kombinasi 24 bit tersebut dapat melayani 16.777.216 pemakai. Sehingga diharapkan dapat memberikan system surveillance untuk terminal area dan ruang udara kontinental yang sangat padat.
i. ATN System
Adalah jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi yang bertambah dari pelayanan komunikasi air traffic, kontrol operasi penerbangan dan komunikasi adminitrasi penerbangan.
Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan, yaitu hubungan / komunikasi timbal balik antara pesawat udara dengan unit – unit ATS di darat. Peralatan – peralatan yang digunakan adalah :
a. High Frequency Air/Ground Communication (HF A/G)
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan unit – unit ATS (FSS, FIC) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi HF. Ditujukan untuk melayani suatu daerah tertentu yang dibagi atas 2 ( dua ) wilayah, yaitu :
1) RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan domestik, dengan menggunakan pemancar sebesar 1 KW atau lebih kecil.
2) MWARA ( Major World Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan International, dengan menggunakan pemancar sebesar 3 – 5 KW.
b.VHF A/G (AFIS, ADC, APP)
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan pemandu lalu lintas udara (unit ATS) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi VHF.
c. VHF - ER (ACC)
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF- Extended Range (VHF-ER). Pemancar penerima serta tiang antenna VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di daerah dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
d. ATIS
Fasilitas di bandara – bandara yang broadcast (secara terus – menerus menyiarkan) informasi – informasi penting seperti cuaca, R/W in use & terminal area. Rekaman informasi yang dibroadcast secara terus menerus (30 menit sekali di upgrade) ini membantu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja ATC dengan repetitive transmisi untuk informasi penting secara rutin.
e. VSCS
Mengorganisir semua komunikasi yang berhubungan dengan tugas ATC menggunakan tombol simulasi pada layar sentuh.
f. Recorder
Perangkat perekam yang dihubungkan dengan seluruh perangkat komunikasi yang ada, sehingga proses pengendalian penerbangan yang dilaksanakan oleh petugas LLU selalu ada bukti jika suatu saat diperlukan.
g. VHF Data Link
Atau disebut VDL, menggunakan protokol Bit Oriented dan memakai model referensi OSI (Open Systems Interconnection), dirancang sebagai subnetwork dari ATN untuk komunikasi digital aeronautika guna kebutuhan Air Traffic Service / ATS dan Airline Operation Centre / AOC.
h. Mode S
Format Mode S tersedia 24 bit untuk menyatakan alamat dari pemakai. Berarti dengan kombinasi 24 bit tersebut dapat melayani 16.777.216 pemakai. Sehingga diharapkan dapat memberikan system surveillance untuk terminal area dan ruang udara kontinental yang sangat padat.
i. ATN System
Adalah jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi yang bertambah dari pelayanan komunikasi air traffic, kontrol operasi penerbangan dan komunikasi adminitrasi penerbangan.
Selain peralatan
komunikasi yang canggih, pilot sebuah pesawat juga harus menguasai Radio
telephony atau pengenalan istilah,tulisan ini mengacu pada dokumen ICAO Annex 10
sebagai pedomannya.
1. Radio
telephoni alfabet
A: Alpha
B: Bravo
C: Charlie
D: Delta
E: Echo
F: Foxtrot
G: Golf
H: Hotel
I: India
J: Juliet
K: Kilo
L: Lima
M: Mike
N: November
O: Oscar
P: Papa
Q: Quebec
R: Romeo
S: Sierra
T: Tango
U: Uniform
V: Victor
W: Whiskey
X: X-ray
Y: Yankee
Z: Zulu
C: Charlie
D: Delta
E: Echo
F: Foxtrot
G: Golf
H: Hotel
I: India
J: Juliet
K: Kilo
L: Lima
M: Mike
N: November
O: Oscar
P: Papa
Q: Quebec
R: Romeo
S: Sierra
T: Tango
U: Uniform
V: Victor
W: Whiskey
X: X-ray
Y: Yankee
Z: Zulu
2. Penyebutan angka
Penyebutan angka umumnya sama dengan penyebutan
angka dalam bahasa inggriskecuali angka 3, 4, 5 dan 9. Angka-angka itu
diucapkan secara jelas dan berbeda dengan bahasa inggris :
3 = TREE (pengucapan R yang jelas)
4 = FOWER (untuk membedakan dengan kata
FOR)
5 = FIFE (F kedua dibaca jelas)
9 = NINER (dibaca nainer)
10 = ONE ZERO
65 = SIX FIFE
400 = FOWER thousand
Kecuali dalam menyebutkan angka altitude, umumya
diucapkan satu persatu.
Profile : www.Facebook.com/MagoengGoemelar
JackpotCity casino 2021 - Wooricasinos.info
ReplyDeleteJackpotCity 유흥 싸이트 casino 2021 | All the info about the 트 위치 룰렛 casino that you can play on 피망 슬롯 JackpotCity. slots, video poker, bingo, 애니팡 포커 blackjack, craps, roulette. 폰타나 벳